Ticker

10/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tabloid rohani online hikmat profetik akhir zaman

BISNIS YANG MENGERING

BISNIS YANG MENGERING


Di masa krisis ekonomi & keuangan sekarang ini, ada beberapa usaha yang telah 'mengering', dan ada juga yang sedang dalam proses 'pengeringan'. Beberapa usaha tersebut sudah tidak dapat memberikan hasil atau keuntungan pada pengusahanya. Sudah bukan rahasia lagi, bahwa ada perusahaan-perusahaan baik itu kecil, menengah juga besar yang telah gulung tikar alias bangkrut. Bahkan di hari-hari belakangan ini, 'pengeringan' dunia usaha makin terus meningkat. Yang menyedihkan, proses 'pengeringan' juga dialami oleh para pengusaha Kristen.  Tapi mengapa masih ada  kaum pengusaha kristen yang mengalami pengeringan usaha akibat krisis ekonomi dan keuangan?
Salah satu penyebabnya ada pada ayat berikut:

Amsal 11:28, "Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh;..."

Kata "jatuh" di atas lebih pas bila diterjemahkan dengan kata "gugur", gugur setelah mengalami proses pengeringan, seperti daun yang sudah tua. Pengeringan selembar daun bukanlah proses semalam, tapi proses tahap demi tahap. Demikian pula bila sorang pengusaha mengalami proses pengeringan. Kebangkrutan usahanya adalah puncak dari sejangka waktu proses pengeringan tersebut. Kebangkrutan bukan peristiwa yang terjadi mendadak. Dengan kata lain, bila ada pengusaha bergantung/bersandar pada kekayaan juga bisnisnya, maka ia akan mengalami proses pengeringan yang berujung pada kebangkrutan bisnisnya.
Ada beberapa pengusaha yang mengalami 'pengeringan', mereka mencoba melakukan manuver usaha (alih usaha), tapi tak dinyana bisnis yang baru itu pun juga 'mampet'. Hal itu terjadi bukan karena mereka tidak pandai berbisnis, tapi semata-mata karena sedang 'mengering'. 

Matius 21:19, Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu."

Suatu kali sebuah pohon ara mengering karena kena kutuk. Walaupun pada ayat di atas dikatakan "seketika itu juga keringlah pohon ara itu" bukan berarti saat itu juga si pohon ara menjadi kering, bandingkan dengan yang dikisahkan dalam Markus 11:14, 20-21, ada selang waktu proses pengeringan yang dialami sang pohon ara. 
Seorang pengusaha akan 'mengering' bila ia bergantung/bersandar pada kekayaan juga bisnisnya, karena sang pengusaha kena kutuk. 

Yeremia 17:5,  Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (6) Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk." 

Bergantung/bersandar pada seseuatu yang bukan Tuhan adalah sebuah dosa. Dan hukuman atas dosa adalah kutuk. Tuhan akan mengutuk setiap orang yang demikian dengan kutuk kekeringan. Tidak peduli apakah ia seorang aktifis di gereja sekalipun.
Jenis bisnis halal apapun tetap tidak menghasilkan/berkembang bila pengusahanya kena kutuk (tekhnik marketing secanggih apapun tidak akan dapat membantu).  

PEMULIHAN DARI KEKERINGAN
Seorang pengusaha akan 'Sembuh' dari kekeringan karena kutuk adalah bila ia bertobat dari bergantung/bersandar pada bisnis/kekayaan. Dan mohon ampun pada Tuhan atas dosanya itu. Kemudian mulai bergantung/bersandar hanya pada Tuhan. Bila ia sedang mengalami masalah dalam bisnisnya, maka langkah utama dan pertama yang harus  ia lakukan adalah: MENCARI TUHAN dengan sungguh-sungguh. Tuhan berjanji:

Yeremia 17:7-8, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." 

2 Tawarikh 26:5  Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil. 

Pengusaha yang tekun mencari Tuhan di tengah masalah, akan mendapatkan solusi dari Tuhan, dan solusi dari Tuhan tidak pernah gagal.

saran hikmat: ada baiknya, seorang pengusaha memiliki mentor rohani.